Jepang Setelah Bencana Hebat

Halo masih bersama aku, seorang blogger yg gak produktif..

Tanggal 27 April kmarin aku akhirnya balik ke Jepang, setelah 2 kali penundaan kepulangan karena keadaan masih kacau dan isu nuklirnya sangat bikin takut smua keluarga..

Trus gimana keadaan di sana, Tin?yah, menurutku yg di luar daerah tsunami dan daerah evakuasi reaktor Fukushima smua masih normal, dan tidak ada lagi muka2 sedih melainkan muka2 orang yg semangat untuk menatap ke hari depan. Awalnya aku pengen ke daerah bencana utk ngambil beberapa dokumentasi, tp kyknya kurang etis jadinya niat utk foto2 itu gak kulakukan. Ini ada sedikit liputan dari guardian:

well,itulah sedikit gambaran keadaannya..

Satu hal yg membuat aku bingung ketika sampai di sini, kyknya orang Jepang gak peduli sama isu nuklir yg kalo di luar negeri itu booming banget. Mereka tetap beli bahan makanan asal Jepang (yg kebanyakan malah dimurahin utk mendukung pemulihan), minum air keran,dll.. tidak ada rasa kecemasan akan zat radioaktif yg tercemar dari reaktor nuklir tersebut. Ya smua sebenernya berdasar dari pemerintah yg menyatakan itu masih dalam tahap aman.

Hal yg kupelajari dari sini, kalo Jepang itu sangat percaya sama pemerintahnya..apakah itu salah?(jawab sendiri dalam hati) menurut pendapatku, kalo misalnya rakyat tidak percaya sama pemerintahnya yg ada hanyalah chaos.  Menurut aku sih, pemerintah Jepang ini ada menutup-nutupi keadaan krisis nuklirnya, tapi hal itu semata-mata agar mereka bisa konsen utk bekerja, agar tidak terjadi keadaan yg lebih chaos, dan tapi mereka tidak menutup-nutupi hal2 yg “langsung” menyangkut kehidupan rakyatnya seperti udara,bahan makanan, dan air, yg mereka awasi tingkat pencemaran radiasinya.

kalo kau gimana Tin?

yah,kalo aku jelas masih ragu..dulu minum air keran utk beberapa bulan ke depan sepertinya tidak,dan kalo belanja bahan makanan skarang lebih melihat daerah asal produksinya: cukup jauhkah dari Fukushima ato enggak. Selebihnya kyknya biasa aja, tetap makan di resto, tempat sushi,dll. Mamaku jg dengan hebohnya membekali aku dengan bahan makanan dari Indonesia, mie instan,ikan teri, udang kering,kue2,dll. Dia cuma pesan agar aku hati2 makan di sini karena isu nukli ini.

Aku punya seorang teman asal Cina, yg seangkatan namun beda jurusan. Dia balik 3 hari sebelum kuliah dimulai, dan iseng2 kami cerita tentang tanggapan pemerintah masing2 ttg krisis nuklir di Jepang. Yah, aku bilang Indonesia gak gitu2 heboh, mereka cuma menghimbau agar kami ngikutin apa yg dibilang ama pemerintah sini. Nah, kalo di Cina ternyata lebih heboh, mereka mgkn sama kyk negara2 barat ya yg banyak menganggap Jepang “menutup-nutupi” keadaannya, mamanya jg sangat khawatir dan bilang agar dia balik secepatnya..gileee,dia ini self-finance, rajin banget part time dan dulunya pengen lanjut S2 dan kerja di sini, akhirnya berniat balik ke Cina setelah lulus S1 ini nanti. Dan dia jg cerita ttg teman2nya yg gak pulang lagi ke sini, bahkan temennya yg sudah diterima kerja di Tokyo mengundurkan diri..hanya karena mama mereka gak setuju..Dari sini aku belajar kalo pesan ibu/mama itu sangat mempengaruhi di kehidupan anak2 Cina. Mereka hormat banget yaaa..

Apa lagi ya? oh,iya aku pengen bilang kalo Jepang itu lagi down banget..terutama ekonomi dan reputasinya di mata dunia..bahkan ini hampir disejajarkan dengan keadaan krisis Jepang pada saat perang dunia ke-2. Yah, mari bantu Jepang..Kalo ditanya caranya aku pun bingung, bisa melalui lembaga2 kemanusiaan tapi satu hal yg lain adalah membeli produk Jepang..karena spertinya kasihan banget karena negara2 di luar Jepang banyak tidak mau membeli produk Jepang setelah krisis ini, industri di sini pun jadi smakin lesu.

仙台頑張ろう!宮城頑張ろう!東北頑張ろう!日本頑張ろう!

About mhar_teens

I'm only an ordinary boy... still confused about my future,, I only know that God has a great plan for me View all posts by mhar_teens

Leave a comment